PAROKI KRISTUS PENEBUS TIMEEPA RAYAKAN ULANG TAHUN KE-61
KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Perayaan ulang tahun Paroki Kristus Penebus Timeepa dilaksanakan dengan meriah pada hari ini, Sabtu, 30 November 2024.
Perayaan tersebut dirayakan dengan bakar batu, Misa Kudus, sambutan-sambutan, dan makan bersama. Sesuai dengan rencana, pagi tadi umat memulai acara dengan bakar batu, yang dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Pastor Yeskiel Belau, Pr selaku Pastor Paroki Kristus Penebus Timeepa.
Dalam perayaan Ekaristi, umat diajak untuk berbagi sukacita dan kegembiraan dengan penuh kasih dan kerendahan hati, seperti para rasul, terutama Rasul Andreas yang diperingati hari ini. Selain itu, umat juga diajak mengenang para misionaris dan tokoh pendahulu yang telah memungkinkan Gereja Paroki Kristus Penebus Timeepa terus bertumbuh hingga mencapai usia 61 tahun.
Keselamatan yang dikehendaki Allah bagi umat Paroki Kristus Penebus Timeepa telah dan akan terus terlaksana melalui Kristus, diteruskan oleh para rasul, para misionaris, dan penerus mereka. Oleh karena itu, umat pantas bersyukur pada hari yang istimewa ini.
Dalam perayaan yang sama, didoakan pula semua orang yang telah berjasa membangun Gereja Paroki Kristus Penebus Timeepa, baik para misionaris, para penerus mereka, maupun tokoh-tokoh umat pendahulu. Mereka yang telah berpulang didoakan agar memperoleh keselamatan kekal, sedangkan mereka yang masih hidup dimohonkan kelimpahan berkat dalam kehidupan.
Setelah Perayaan Ekaristi, acara ulang tahun Paroki dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Perwakilan orang tua sebagai saksi awal masuknya Gereja ke wilayah Mapia pada umumnya, dan secara khusus ke Paroki Kristus Penebus Timeepa, diwakili oleh Bapak Theo Tebai (pewarta tua), Ibu Modesta Wakei (aktivis perempuan), dan Mama Kotouki Ibo (tokoh perempuan).
Mereka mengisahkan sejarah Gereja Paroki Kristus Penebus Timeepa. Pada awalnya, Paroki Kristus Penebus Timeepa termasuk dalam wilayah Paroki Modio. Umat saat itu harus berjalan kaki ke Modio untuk mengikuti Misa dan menerima pelayanan pastoral lainnya. Perjalanan pergi memakan waktu hampir tiga hari, begitu pula perjalanan pulang.
Mengingat kesulitan tersebut, para tokoh pendahulu Timeepa berinisiatif untuk menjadikan Timeepa sebagai Paroki mandiri. Pada tahun 1963, mereka menyampaikan kendala tersebut kepada pimpinan Paroki Modio dan meminta agar Timeepa dijadikan Paroki dengan catatan mereka siap memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan. Permintaan itu dikabulkan pada 30 November 1963, dengan ditugaskannya Pastor Zwarjez, OFM, sebagai pastor pertama. Sejak saat itu, berbagai pastor silih berganti melayani, hingga kini Paroki Kristus Penebus Timeepa berusia 61 tahun.
Sambutan dari generasi penerus disampaikan oleh Albertus Mote. Dalam sambutannya, ia menyatakan tekad anak-anak muda untuk menghormati perjuangan para tokoh pendahulu dengan semakin bersemangat menghidupi Gereja.
Acara ulang tahun Paroki diakhiri dengan makan bersama. Selanjutnya, perayaan ulang tahun ini akan terus dirayakan setiap tahun di Paroki, agar semangat para pendiri Gereja tetap hidup dan memotivasi generasi sekarang untuk menjaga dan menghidupi Gereja dengan sepenuh hati.*** P. YESKIEL BELAU, PR