Sejarah Keuskupan Timika

Genesis 

Keuskupan Timika berawal mula dari sejarah panjang pemekaran Gereja pada wilayah Gerejawi Nusantara:

 

  1. Prefektur Apostolik Batavia: 1807 (Nederland Indie, termasuk Nederland Nieuw Guinea (NG));
  2. Prefektur Apostolik Nederland Nieuw Guinea: 22 Desember 1902;
  3. Vikariat Apostolik Nederland Nieuw Guinea: 29 Agustus 1920;
  4. Prefektur Apostolik Hollandia: 3 Juni 1949 (berita resmi 13 Juni 1949);
  5. Vikariat Apostolik Holandia: 19 Desember 1959;
  6. Paus Yohanes XXIII mengeluarkan Dekrit Quod Christus Adoratus tentang pendirian hirarkhi Gereja di Indonesia, maka semua Vikariat dan Prefektur Apostolik ditingkatkan menjadi Keuskupan: 3 Januari 1961 Prefektur Apostolik Hollandia menjadi Keuskupan Jayapura.
  7. Vikariat Episkopal: 1 Januari 1989 Keuskupan Jayapura menetapkan wilayah bagian barat menjadi Kevikepan dengan pusat di Enarotali, dan Vikep P. John Philip Saklil, Pr.
  8. Diajukan menjadi Keuskupan Timika: 15 November 2001 (dalam Sidang Agung KWI);
  9. Disahkan: 19 Desember 2003 (oleh Paus Yohanes Paulus II);
  10. Berita resmi: 10 Januari 2004 (via Radio Vatikan);
  11. Peresmian: 18 April 2004 dengan pusat di kota Timika, dan John Philip Saklil, Pr. ditahbiskan  sebagai Uskup pertama Keuskupan Timika.
  12. 3 Agustus 2019: Mgr. John Philip Saklil, Pr (Uskup Pertama) meninggal dunia secara mendadak dalam usia yang ke 59 th. Dan dikebumikan di Pemakaman di Kompleks Kantor Keuskupan pada tgl. 7 Agustus 2019.
  13. 7 Agustus 2019: Pada saat Misa Requiem untuk Alm. Mgr. John Philip Saklil, diumumkan bahwa P. Marthe Ekowaibi Kuayo, Pr diangkat sebagai Administrator Diosesan untuk Keuskupan Timika. Dia dipilih oleh Dewan Konsultores Keuskupan, yang dihadiri oleh Mgr. Ignasius SUHARYO, Pr sebagai Ketua KWI.
  14. SEDE VACANTE

 

Selengkapnya dalam file pdf
Back to top button