SMAK AWEIDABI DEIYAI RAIH PRESTASI GEMILANG DI FESTIVAL KEAGAMAAN DAN LOMBA AKADEMIK SMAK SE-REGIO PAPUA
KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Festival Keagamaan dan Lomba Akademik SMAK Se-Regio Papua yang berlangsung selama tiga hari yakni 15-17 November 2024 di Merauke, ibu kota Provinsi Papua Selatan, menjadi ajang pembuktian keunggulan para siswa-siswi dari berbagai sekolah Katolik di wilayah Papua. Salah satu sekolah yang mencuri perhatian adalah SMAK Aweidabi Deiyai, yang berhasil membawa pulang sejumlah penghargaan bergengsi.
Festival ini diikuti oleh delapan sekolah, yakni SMAK Aweidabi Deiyai, SMAK St. Yohanes Don Bosco Merauke, SMAK St. Antonius Padua Badee, SMAK Seminari St. Yohanes Penginjil Asmat, SMAK Santa Maria Boven Digoel, SMAK St. Ignatius Timika, SMAK Seminari Menengah St. Fransiskus Asisi Jayapura, dan SMAK Negeri Keerom.
SMAK Aweidabi Deiyai tampil luar biasa dengan pencapaian berikut:
- Juara 1 Bertutur Kitab Suci – Veronika Ukago
- Juara 1 Cerdas Cermat Alkitab (CCA) – Tim yang terdiri dari Fredrik E. Pekei, Gabriel Giyai, dan Makarius Tebai
- Juara 2 Nyanyian Mazmur – Jeklin Bonaventura Edowai
- Juara 2 Paduan Suara – Dipimpin oleh dirigen Ibu Veronika Adii
- Juara Favorit Pidato Bahasa Indonesia – Jhon B. Mote
Kepala SMAK Aweidabi Deiyai, Anton Badii, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Puji syukur karena beberapa medali telah diraih oleh siswa-siswi SMAK Aweidabi Deiyai. Kami sangat puas,” ujar Anton melalui pesan WhatsApp pada Selasa (19/11/2024).
Ia juga menambahkan, “Kami datang kosong, dan pulang ada isinya. Tuhan sungguh baik. Karena itu, marilah kita bersama-sama bangun kebersamaan ini agar dapat bermanfaat, hanya untuk kemuliaan nama Tuhan.”
Tim paduan suara SMAK Aweidabi Deiyai yang meraih juara 2 tampil memukau dengan anggota tim yang terdiri dari Natalia Doo, Yulianto Douw, Mikael Madai, Marselino Madai, Jhon B. Mote, Maria Pekei, Fransina Pekei, Jeklin Bonaventura Edowai, Minda Mote, Apelida Tekege, Jhon Kayame, dan Michael Cawa. Penampilan mereka dipimpin oleh dirigen berbakat, Veronika Adii, yang juga seorang guru di sekolah tersebut.
Dewan guru dan masyarakat di wilayah Dekenat Tigi, Keuskupan Timika, menyambut dengan penuh kebanggaan atas prestasi ini. Namun, mereka juga mengingatkan para siswa untuk tetap rendah hati dan terus belajar demi masa depan yang lebih cerah. Semua ini dilakukan demi lebih besarnya kemuliaan Allah dalam seluruh kehidupan. Semoga Roh Allah yang satu dan sama terus menyertai para dewan guru dan siswa-siswi SMAK Aweidabi Deiyai.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, SMAK Aweidabi Deiyai telah menunjukkan bahwa pendidikan berbasis iman mampu menghasilkan generasi muda yang unggul dalam iman, ilmu, dan moral. *** FR. SEBEDEUS MOTE