SEMUA BISA MENULIS: PANDUAN MENULIS BERITA KEGIATAN PAROKI YANG INFORMATIF DAN MENARIK
Penulis: Jimmy Rahadat

Apakah ada di antara para pembaca yang pernah menulis sebuah berita? Bagi yang sudah terbiasa, menulis berita merupakan aktivitas yang mudah sekaligus menyenangkan terlebih jika menulis tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di paroki kita. Selain mendapatkan pengalaman karena mengikuti kegiatan tersebut, kita juga dapat menyebarkan informasi kepada umat di paroki maupun di keuskupan lain.
Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Timika memberikan kesempatan bagi semua umat untuk berpartisipasi dan berkontribusi menyebarluaskan informasi tentang kegiatan yang dilaksanakan di setiap paroki, khususnya paroki-paroki di wilayah pelayanan Keuskupan Timika. Informasi tersebut dapat dimuat melalui situs web resmi Komsos di keuskupantimika.org atau di platform media sosial seperti Facebook, YouTube, TikTok, dan Instagram.
Pertanyaannya, bagaimana cara menulis sebuah berita yang informatif dan menarik? Bagaimana memulainya?
Bagi yang baru pertama kali menulis, hal ini mungkin terasa sulit. Namun, berikut beberapa kiat yang dapat membantu.
- Pahami Unsur 5W + 1H
Berita yang baik selalu menjawab enam pertanyaan utama, yaitu:
a. What (Apa) – Apa kegiatan yang diadakan atau peristiwa yang terjadi?
Contoh: Rekoleksi Orang Muda Katolik Paroki Santa Sesilia SP2.
b. Who (Siapa) – Siapa yang terlibat?
Contoh: 100 Orang Muda Katolik, pastor paroki, dan para pendamping.
c. When (Kapan) – Kapan kegiatan berlangsung?
Contoh: Sabtu, 9 Agustus 2025.
d. Where (Di mana) – Di mana lokasinya atau tempat pelaksanaannya?
Contoh: Aula Paroki Santa Sesilia SP2.
e. Why (Mengapa) – Mengapa kegiatan ini dilaksanakan?
Contoh: Dalam rangka program rutin bulanan OMK Paroki.
f. How (Bagaimana) – Bagaimana jalannya kegiatan?
Contoh: Diawali doa pembukaan oleh pastor paroki, dilanjutkan pemberian materi rekoleksi tentang keterlibatan OMK dalam hidup menggereja di tingkat Komunitas Basis (Kombas), dan ditutup dengan Perayaan Ekaristi bersama.
Jika semua unsur ini sudah terpenuhi, selanjutnya kita dapat menyusunnya menjadi sebuah berita yang utuh.
- Struktur Berita
Setelah mengumpulkan informasi berdasarkan 5W + 1H, susunlah berita secara rapi agar mudah dipahami. Gunakan struktur berikut:
a. Judul
Singkat, jelas, dan mengandung kata kunci kegiatan.
Contoh: “OMK Paroki St. Sesilia SP2 Gelar Rekoleksi Sehari.”
b. Lead (Paragraf Pembuka)
Berisi inti berita dan menjawab sebagian besar unsur 5W + 1H. Tulis dengan menarik.
Contoh: Sebanyak 100 Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santa Sesilia SP2 mengikuti rekoleksi sehari dalam rangka meningkatkan keterlibatan OMK di Komunitas Basis (Kombas) pada Sabtu, 9 Agustus 2025
c. Isi Berita
Uraikan jalannya acara secara kronologis dan sertakan kutipan dari peserta, tokoh, atau pemateri.
Contoh:
Kegiatan dimulai pukul 15.00 WIT dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Pastor Paroki Santa Sesilia SP2, Pastor Bryan Gwijangge, Pr. Dilanjutkan pemberian materi dalam dua sesi, yaitu penyampaian materi dan tanya jawab.
Dalam materinya, Pastor Bryan mengatakan, “OMK adalah masa kini dan masa depan Gereja. Untuk itu, OMK diharapkan dapat berperan aktif dalam hidup menggereja, dimulai dari lingkungan komunitas basis (Kombas) di tempat tinggal masing-masing.”
Kegiatan ditutup dengan Perayaan Ekaristi bersama di Gereja Katolik Paroki Santa Sesilia SP2
d. Penutup
Memuat kesan, pesan, atau rencana tindak lanjut.
Contoh:
Salah satu peserta rekoleksi, Sesilia Nawipa, anggota OMK Stasi St. Aloysius SP5, berharap kegiatan ini dapat mendorong seluruh OMK memajukan Gereja. Rencananya, rekoleksi OMK akan dilaksanakan secara periodik setiap bulan dan bergiliran di stasi-stasi wilayah Paroki Santa Sesilia SP2
3. Gunakan Bahasa yang Sederhana
Pilih kata-kata yang mudah dimengerti oleh semua kalangan. Hindari istilah teknis yang rumit dan gunakan nada positif serta membangun.
4. Perkuat dengan Foto
Lengkapi berita dengan foto kegiatan yang jelas dan relevan. Sertakan keterangan foto singkat. Gunakan beberapa variasi foto seperti suasana umum, momen penting, dan ekspresi peserta.
5. Tetap Objektif dan Akurat
Tulis nama orang, tanggal, jam, dan jumlah peserta dengan jelas. Hindari opini pribadi yang tidak perlu dan pastikan sumber kutipan akurat.
6. Publikasi Tepat Waktu
Setelah meliput kegiatan, segera tulis berita dan kirim ke redaksi Komsos Keuskupan melalui WhatsApp:
- Alo Welafubun: 0821-9896-8421
- Oni Sarway: 0812-4761-9806
Usahakan berita dipublikasikan 1–2 hari setelah kegiatan.
Menulis berita kegiatan paroki yang informatif dan menarik memerlukan perpaduan antara kelengkapan data, struktur yang jelas, dan gaya bahasa yang bersahabat. Dengan memperhatikan unsur 5W + 1H, menjaga akurasi, serta melengkapi dengan foto yang tepat, Anda dapat menghasilkan berita yang layak baca.
Selamat menulis!




