RUMAH RET-RET MILIK SUSTER-SUSTER AK DI WANGGAR BERUBAH MENJADI TKK SANTA THERESIA KECIL: MEMBANGUN MASA DEPAN ANAK-ANAK DENGAN SEMANGAT KATOLIK
KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Nabire, 26 Juli 2024, sebuah perubahan bersejarah terjadi di rumah ret-ret milik Suster-suster Abdi Kristus (AK) Wanggar, yang kini telah berubah menjadi Taman Kanak-Kanak (TKK) Santa Theresia Kecil. Acara pemberkatan dan peresmian yang dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2024, pukul 16.00 WIT, di Jl. Poros, Satuan Permukiman (SP) A Wanggar, Nabire, menandai transformasi ini.
Dalam momen yang dihadiri oleh sekitar 200 umat, Romo Peter Benedicto Devantara SJ memimpin acara tersebut. TKK Santa Theresia Kecil akan menjadi tempat bagi 19 anak yang sudah terdaftar sebagai murid, dengan dukungan dari dua orang guru yang siap mengajar. Suster M. Serafika AK, sebagai ketua pengurus Yayasan TKK St. Theresia Kecil, bertekad memastikan bahwa semangat Pancasila tetap hidup dalam pendidikan Katolik.
Dalam khotbahnya, Romo Peter SJ menekankan bahwa “TKK St. Theresia Kecil akan selalu menghidupi semangat Pancasila, karena nilai-nilai Pancasila juga merupakan nilai-nilai yang dihayati oleh Gereja Katolik”. Tradisi gereja Katolik menjadi landasan untuk membangun identitas Katolik yang selalu mengakar pada nilai-nilai Pancasila.
Kehadiran hierarki yang nyata dalam dunia pendidikan sangat penting untuk mendorong dan membangun tungku api pendidikan. Harapan umat Katolik adalah agar Yayasan Pendidikan ini dapat memperkuat dan membangun ekosistem pendidikan Katolik yang berkualitas sejak dini. Selain itu, perlu diperhatikan untuk menciptakan kultur belajar yang menyenangkan, di mana siswa merasa dihargai, merindukan gurunya, betah di sekolah, dan mengembangkan talenta mereka. Semua ini akan membentuk anak-anak yang kritis dan humanis.
Tungku Api Pendidikan tidak hanya bergantung pada para guru dan staf, tetapi juga memerlukan keterlibatan orang tua dalam pendidikan nonformal di rumah masing-masing. Dengan kehadiran TKK St. Theresia di kampung Wiraska, diharapkan anak-anak dapat menemukan jati diri, meningkatkan pengetahuan, karakter, dan keterampilan yang baik. Semoga taman kanak-kanak ini menjadi tempat yang membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik. *** DIAKON BASTIAN LIWU