PASTOR RUFINUS MADAI PROJO MEMIMPIN PERAYAAN SERAH TERIMA PASTOR DI PAROKI IDAKEBO DAN UGAPUGA
KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Pastor Rufinus Madai, Pr yang menjabat sebagai Pastor Dekan Dekenat KAMAPI, turut memimpin acara perayaan serah terima jabatan Pastor di dua Paroki, yaitu Paroki Sta. Maria Ratu Rosari Idakebo dan Paroki Sto. Yohanes Pemandi Ugapuga.
Perayaan diawali pada tanggal 27 Desember di Paroki Sta. Maria Ratu Rosari Idakebo, di mana Pastor Dekan membacakan Surat Keputusan (SK) pemberhentian Pastor Philipus, OFM yang telah melayani selama 2 tahun 4 bulan. Dalam suasana isak tangis dan keharuan, Pastor Dekan juga membacakan SK pengangkatan Pastor Gaspar Bala, OFM sebagai penggantinya, serta memberikan wewenang kepada Diakon Alex Pigai dan Diakon Marius Goo sebagai pembantu.
Dalam homilinya, Pastor Dekan mengajak umat untuk memperjuangkan kedamaian demi kemuliaan Allah. Ia menekankan pentingnya menjaga harmoni antara Tuhan, manusia, dan alam sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Pencipta. Melalui kedamaian sejati, manusia dapat memuliakan Allah, dan kehadiran Yesus Kristus membawa kita kepada kehidupan kekal.
Dalam kesan pesan, Pastor Philip menyampaikan rasa terima kasihnya kepada umat yang telah menerima dirinya sebagai keluarga. Meskipun dengan berat hati meninggalkan mereka, ia mengaku harus taat pada pimpinan. Pastor juga memohon maaf jika terdapat kesalahan selama pelayanannya, dan menegaskan bahwa semua tindakan dilakukan demi pelayanan, iman, dan Kerajaan Allah.
Sementara itu, Pada tanggal 29 Desember, acara serah terima jabatan dilanjutkan di Paroki St. Yohanes Pemandi Ugapuga. Pastor Dekan membacakan SK pemberhentian Pastor Viktor, yang telah melayani selama lebih dari 2 tahun, dan memberikan mandat kepada Diakon Fransiskus Tekege untuk melayani umat sementara menunggu kedatangan Pastor Paroki baru.
Pastor Viktorianus Bata, OFM menyatakan rasa terbantunya oleh Dewan Paroki dan Timpas. Ia merasa bangga karena telah mempersiapkan pengurus Kombas dan Pewarta, yang menurutnya adalah dasar Gereja. Meskipun pernah marah kepada umat untuk menjaga iman, ia meminta maaf atas segala kesalahan.
Dalam homili, Pastor Dekan menekankan pentingnya hidup terbuka pada karya-karya Roh. Ia mengajak umat untuk membiarkan Roh Allah memimpin setiap langkah mereka, sehingga hidup bersama Roh dapat membawa tanda-tanda keajaiban dari satu keajaiban yang lain. Roh Kudus akan mengajarkan, memimpin, dan menjadikan mereka anak-anak Allah.
Dalam kesan pesan Pastor Philip dan Pastor Viktor, keduanya menyatakan kesan dan kenyamanan tinggal bersama umat. Meskipun sangat enggan meninggalkan Paroki, namun atas ketaatan dan tugas baru, mereka bersedia menerima tugas misi baru di Keuskupan Ambon dan Keuskupan Agung Merauke.*** Marius Goo