Warta Paroki

KEBANGKITAN KRISTUS DAN SEMANGAT PELAYANAN: PAROKI BILAI KEMANDOGA SIAP GELAR DUA MOMEN SYUKUR BESAR

KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Paroki Santo Yohanes Pembaptis Bilai Kemandoga menyelenggarakan pembubaran Panitia Paskah dan sekaligus pembentukan Panitia Ucapan Syukur, Minggu, 27 April 2025. Kegiatan ini berlangsung sesudah Perayaan Paskah ke-II yang dipimpin oleh Pastor Paroki, P. Silvester E. Dogomo, Pr, dan dihadiri oleh umat dari 16 stasi yang tersebar dalam 124 kombas.

Dalam homilinya, Pastor Sil mengangkat makna Kebangkitan Yesus Kristus dan mengaitkannya dengan budaya lokal Moni/Migani, terutama dalam mitos keselamatan Peabega. Ia menegaskan bahwa sebagaimana orang Moni meyakini bahwa kebangkitan Peabega membawa perdamaian dan akhir dari kelaparan, demikian pula kebangkitan Kristus adalah kebangkitan dari kejahatan menuju kehidupan baru yang penuh kebaikan dan harapan, bagi semua suku dan bangsa.

“Dalam budaya Peabega, kebangkitan berarti bangkit dari perang menuju perdamaian, dari kelaparan menuju kehidupan. Maka dalam iman Kristiani, kebangkitan Kristus adalah panggilan untuk meninggalkan kejahatan dan hidup dalam terang kasih dan kebaikan,” jelas Pastor Sil, dengan penuh semangat menyentuh kearifan lokal umat yang didominasi suku Moni/Migani.

Setelah perayaan misa, dilanjutkan dengan evaluasi dan pembubaran Panitia Paskah. Dalam evaluasi, Pastor Paroki, Dewan Paroki, dan umat menilai bahwa kepanitiaan kali ini bekerja dengan sangat baik dan bertanggung jawab. Selanjutnya, dibentuklah Panitia Ucapan Syukur untuk dua agenda besar, yaitu:

  • Syukur atas 50 tahun pelayanan Deki Sondegau sebagai pewarta.
  • Syukur Hari Ulang Tahun Paroki Santo Yohanes Pembaptis Bilai Kemandoga.

Pemilihan dilakukan dengan cara unik dan transparan: umat bersama Dewan Paroki dan Pastor terlebih dahulu menunjuk empat calon utama: Wens Migau, Otopianus Bagubau, Karel Kobogau, dan Markus Sondegau untuk maju sebagai kandidat. Selanjutnya, umat diminta berbaris di belakang calon yang mereka dukung sebagai Ketua Panitia. Hasilnya:

  • Wens Migau terpilih sebagai Ketua dengan 128 suara.
  • Otopianus Bagubau sebagai Ketua Dua (120 suara).
  • Karel Kobogau sebagai Sekretaris (112 suara).
  • Markus Sondegau sebagai Bendahara (100 suara).

Sistem ini menjadi simbol keterlibatan umat secara langsung dalam tanggung jawab pelayanan dan pengorganisasian kegiatan gereja.

Dalam arahannya, Pastor Sil menyampaikan tiga pokok penting bagi panitia yang terpilih:

  1. Kerja sama dan koordinasi menjadi kunci, bahkan dalam kegiatan terkecil.
  2. Koordinasi antara panitia dan keamanan harus dijaga agar setiap tantangan bisa diatasi secara damai.
  3. Komunikasi aktif dengan Pastor, Dewan Paroki, dan umat wajib dilakukan karena ini adalah perayaan seluruh paroki, bukan segelintir orang.

Dengan semangat kebersamaan dan pelayanan, umat Paroki Santo Yohanes Pembaptis bersiap menyongsong perayaan syukur dengan penuh sukacita dan harapan.***SEED

Keuskupan Timika
Author: Keuskupan Timika

Official WEB Keuskupan Timika di kelola oleh Komisi Komunikasi Sosial

Keuskupan Timika

Official WEB Keuskupan Timika di kelola oleh Komisi Komunikasi Sosial

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button