MISA PEMBUKAAN RET-RET PARA FRATER KEUSKUPAN TIMIKA
KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Selasa 11 Juni 2024, Suasana penuh kehangatan dan syukur memenuhi Keuskupan Timika pada Misa pembukaan Ret-Ret yang dihadiri oleh para Frater yang telah menyelesaikan studi, Tahun Orientasi Pastoral (TOP) dan Tahun Orientasi Karya (TOK) . Ret-Ret yang dilaksanakan ini merupakan ajang refleksi, wawancara, dan berbagai kegiatan lainnya, sesuai dengan arahan dari pimpinan Keuskupan Timika.
Hari ini, yang juga diperingati sebagai perayaan wajib St. Barnabas, Rasul, menjadi momen yang berarti bagi semua yang hadir. Pimpinan Keuskupan Timika, Pastor Marthen Ekowaibi Kuayo, Pr, mengajak para Frater untuk bersyukur atas rahmat dan kasih Allah yang telah menyertai mereka selama masa studi, tahun pastoral dan tahun karya di paroki dan unit karya.
St. Barnabas, Rasul, yang berasal dari Siprus, dikenal sebagai “anak penghiburan”. Meskipun bukan salah satu dari kedua belas rasul Kristus, Barnabas disebut sebagai rasul oleh St. Lukas dalam Kisah Para Rasul. Dia diutus untuk mewartakan Injil, sebuah tugas yang diemban dengan penuh semangat dan ketabahan.
Dalam homilinya, Pastor Marthen mengajak semua yang hadir untuk merenungkan diri dan meninggalkan kebiasaan yang tidak sehat. Beliau menekankan pentingnya salam dan dukungan dari umat serta mengajak untuk meninggalkan budaya yang dapat mengganggu panggilan mereka.
“Setiap pekerja layak mendapatkan upah,” katanya. “Kamu adalah pekerja yang hebat. Semua Murid-Nya jika menabur kebaikan, pasti akan mengalami kebaikan dari Allah yang mengutusnya, termasuk melalui kebaikan banyak orang yang kita layani dalam pelayanan kita.”
Ret-Ret ini diikuti oleh dua belas Frater dan akan berlangsung selama kurang lebih seminggu di rumah retret Loresa, Biara SCJ SP3, menjadi waktu yang berharga untuk merenungkan pelayanan mereka dan memperkokoh komitmen mereka dalam mengikuti jejak St. Barnabas dalam mewartakan kasih dan kebaikan Kristus kepada dunia.
Pembukaan Ret-Ret ini tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan kesetiaan para Frater, tetapi juga untuk memperbaharui semangat dan tekad mereka dalam pelayanan gereja dan mewartakan Injil dalam kehidupan sehari-hari.*** FR. ZEBEDEUS MOTE