KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Pada Rabu, 14 Februari 2024, Usai mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Umat Katolik Kapela St. Fransiskus Asisi Koperapoka merayakan perayaan Ekaristi Rabu Abu, memulai Masa Prapaskah, puasa dan pantang. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pastor Rinto Dumatubun, Pr.
Dalam homilinya, Pastor Rinto mengingatkan umat akan pentingnya masa pertobatan ini, di mana gereja mengajak kita untuk merenungkan perjalanan kehidupan secara mendalam melalui puasa dan tobat.
Menurut pesan Injil hari itu, Pastor Rinto juga mengajak umat untuk menjalankan kewajiban agama, puasa dan tobat dengan tulus, tanpa mencari pujian dari orang lain, tetapi sebagai ungkapan ketulusan hati.
“Jika kita melakukan kewajiban agama kita, puasa dan tobat dengan sikap penuh ketulusan hati, maka buah-buah Iman akan sungguh nyata dan akan kita rasakan dalam kehidupan kita setiap hari”. Ungkapannya.
Sabda Tuhan hari itu juga mengajarkan tiga hal dasar dalam menjalani puasa dan tobat. Pertama, memberi sedekah sebagai simbol kerendahan hati dan hidup sederhana di hadapan Allah. Kedua, berdoa dengan tulus dan khusyuk untuk mengarahkan hati kepada-Nya. Ketiga, berpuasa sebagai upaya untuk membebaskan diri dari perbudakan dosa.
Hal-hal ini mengingatkan kita akan tindakan memberi, berdoa, dan berpuasa sebagai bagian dari kehidupan Katolik kita. Semua ini bukan hanya ritual, melainkan juga sebagai cara untuk menolak kejahatan dan hidup sesuai kehendak Tuhan.
Masa puasa dan tobat menjadi waktu untuk menunjukkan pertobatan kita kepada Tuhan. Semoga kita diberi kekuatan oleh-Nya untuk menjalani masa-masa ini dengan baik. ***A.N.W
