Majalah Gaiya

MENGUKIR MASA MUDA: ANTARA GODAAN DAN PILIHAN

Refleksi Usai Kegiatan Temu OMK Sedekenat Kamapi di Kabupaten Dogiyai

Hidup orang muda sering kali diwarnai dengan godaan yang bisa membangun atau menghancurkan masa depan. Setiap pilihan yang diambil akan menentukan arah hidup. Seperti yang diungkapkan dalam Pengkhotbah 11:9, “Bersukarialah hai pemuda dan pemudi dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan.”
Orang muda diajak untuk hidup dengan penuh kewaspadaan dan selektivitas. Godaan sering kali datang dan membuat kita tergoda untuk memilih jalan yang tampaknya mudah tetapi berpotensi menyesatkan. Alkitab mengingatkan kita bahwa meskipun kita menikmati hidup masa muda, kita harus ingat akan pengadilan yang menanti.
Pengadilan dalam hidup orang muda bisa dirasakan sejak dini hingga akhirat. Setiap pilihan dan tindakan dinilai oleh lingkungan sekitar, yang bisa memberikan sapa, teguran, atau bahkan kemarahan, serta suara hati kita sendiri yang mengarahkan kita pada nilai-nilai yang diterima oleh masyarakat. Ketika kita salah memilih, situasi dan kondisi bisa menjadi tidak bersahabat, memaksa kita untuk lebih peka dan berubah demi kehidupan yang lebih baik.
Hidup orang muda adalah serangkaian pengadilan yang harus dilalui, mulai dari interaksi sehari-hari hingga pengadilan terakhir di hadapan Tuhan. Setiap keputusan yang diambil akan menentukan apakah kita akan mendapatkan berkat atau mengalami kesialan. Maka dari itu, orang muda harus semakin selektif dalam menentukan pilihan hidup.
Dalam membuat pilihan hidup, kita harus melibatkan Tuhan sebagai sumber kehidupan, serta mendengarkan nasihat dari orang tua dan sesama. Bantuan dari pihak-pihak tersebut akan membantu kita untuk membuat keputusan yang tepat.
Orang muda harus berani keluar dari zona nyaman dan mencari solusi yang baik untuk masa depan. Solusi tersebut bisa berupa ikut serta dalam kegiatan positif, membaca buku inspiratif, menonton film yang membangkitkan semangat, mendengarkan nasihat dari segi iman, budaya, dan pendidikan formal maupun non-formal. Dengan cara-cara ini, wawasan kita akan semakin luas dan kita akan lebih mudah jatuh cinta pada pilihan yang tepat untuk masa depan.
Dengan demikian, orang muda tidak akan ragu dalam mengambil keputusan hidup. Mereka akan tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi bagi sesama serta menjadi panutan bagi generasi yang lebih muda.
Pesan penulis adalah, jadikanlah masa muda sebagai kesempatan berharga untuk menimba banyak hal positif demi masa depan yang lebih baik. Siapkan diri untuk menghadapi kehidupan bersama sesama di dunia ini dan menghadapi Allah di pengadilan terakhir di surga.

PENULIS: P. BENNY AWETOPEAI MAGAY, PR

Keuskupan Timika

Official WEB Keuskupan Timika di kelola oleh Komisi Komunikasi Sosial

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button