GEREJA KATOLIK KEUSKUPAN TIMIKA SALURKAN BANTUAN KE KORBAN BENCANA LONGSOR DAN BANJIR BANDANG DI KAMPUNG BUKAPA DAN PUTAPA

KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Pada tanggal 6 Agustus 2024, pukul 16.00 WIT, Pastor Dekan Dekenat Kamuu-Mapia, Pastor Rufinus Madai, Pr, bersama Administrator Dekenat Kamuu-Mapia, Suster Fidelia, DSY, Pastor Paroki St. Petrus Mauwa, Pastor Benny Magay, Pr, Tim Pastoral, Anak-anak Asrama Putri Moanemani, dan OMK Paroki St. Petrus Mauwa, menggelar aksi solidaritas dengan menyalurkan bantuan sembako kepada korban bencana longsor dan banjir bandang di Kampung Bukapa dan Putapa.

Bantuan yang terdiri dari beras, gula, kopi, mie instan, minyak goreng, telur, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya ini diangkut menggunakan dua mobil triton. Bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian dari Gereja Katolik Keuskupan Timika, yang disalurkan melalui Dekenat Kamuu-Mapia dan Paroki St. Petrus Mauwa. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Tim Pastoral Dekenat Kamuu-Mapia kepada para korban yang terdampak bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Pastor Rufinus menyampaikan pesan penuh makna kepada tim yang akan mendistribusikan sembako serta kepada para korban. Ia menekankan bahwa meskipun bantuan ini tidak besar, namun mencerminkan kepedulian dan respon cepat dari Gereja Katolik Keuskupan Timika terhadap korban bencana longsor dan Banjir Bandang di Kampung Bukapa dan Putapa. Pastor Rufinus juga mengingatkan pentingnya pembagian bantuan yang adil, agar mereka yang paling membutuhkan dapat merasakan manfaatnya.

Senada dengan itu, Pastor Benny Magay menegaskan agar sembako tersebut dibagi secara merata mengingat dampak bencana yang dirasakan oleh seluruh warga di wilayah tersebut. Ia juga menyoroti wilayah-wilayah yang paling terdampak, seperti Kamuu Selatan, Udekebo, dan sekitar Gunung Muniopa, yang memerlukan perhatian lebih.

Ketua tim distribusi, Fransiskus Goo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gereja Katolik Keuskupan Timika atas bantuan yang diberikan. Para korban menyambut bantuan ini dengan penuh sukacita, merasa didukung dan tidak sendirian di tengah kesulitan yang melanda.

Setelah penyerahan sembako, Pastor Rufinus bersama rombongan kembali ke paroki masing-masing, meninggalkan jejak kepedulian dan solidaritas Gereja Katolik yang mendalam di hati para korban bencana. *** P. BENNY MAGAY, PR