REKOLEKSI PEMUDA KATOLIK: “TUNGKU API” MEMBAKAR SEMANGAT
KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Nabire, 20 Juni 2024, bertempat di aula Santo Yosep paroki Kristus Sahabat Kita (KSK) Nabire, Diakon Sebastianus Ture Liwu dari Keuskupan Timika memimpin rekoleksi yang menginspirasi bagi Pemuda Katolik komisariat Cabang Daerah. Tema yang diangkat adalah “Tungku Api Pemuda Katolik.” Acara ini merupakan bagian dari MUSKOMDA KE-1 Pemuda Katolik Papua Tengah.
Peserta yang hadir dalam rekoleksi tersebut adalah perwakilan Pemuda Katolik yang militan dari beberapa kabupaten di Provinsi Papua Tengah. Dalam rekoleksi, Diakon Bastian mengawali materinya dengan puisi “Tungku Api Pemuda Katolik,” dan isi materi yang dibawakan sungguh memukau dan membakar semangat Pemuda Katolik. Diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Pastor Selpius Goo Pr, para pemuda mendengarkan materi tentang membangun gereja dan bangsa.
“Pemuda Katolik adalah generasi muda yang beriman dan berkomitmen untuk berakar dalam budaya setempat dan berbuah dalam Kristus, dalam kehidupan sehari-hari. Mereka adalah harapan gereja dan masa depan umat. Pemuda Katolik juga merupakan tungku api itu sendiri, menjadi simbol api yang menyala di dalam tungku, melambangkan semangat, kehangatan, dan keberanian. Bagi pemuda Katolik, Tungku Api mengajak untuk menjaga semangat iman, memperkuat persaudaraan, dan berani menjadi terang bagi dunia.
Pemuda Katolik memiliki peran membentuk kesadaran, menghidupkan cara berpikir yang baru, dan membangun mentalitas yang baru. Mereka bukan hanya wadah untuk berdiskusi dan berefleksi, tetapi juga perlu melakukan pengkaderan dan mengajak pemuda untuk aktif dalam misi dan pelayanan, melindungi dan mengolah tanah sebagai ibu bumi. Ini bisa dilakukan melalui karya sosial, pengembangan diri, atau pelayanan di gereja dan masyarakat.”
Diakon Bastian juga mengajak Pemuda Katolik agar sungguh-sungguh bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang militan dan memiliki keberanian untuk meneladani model kepemimpinan Kristiani yang telah dihidupkan oleh mendiang Mgr. John Philip Saklil selama periode 2004-2019. Model kepemimpinan Kristiani ini adalah Tuhan Yesus sebagai junjungan kita. Jika Pemuda Katolik secara total mengikuti Yesus, maka harus berani meneladani kehidupan-Nya. Tujuh karya dan tindakan Yesus menjadi model bagi para Uskup, para Imam, Diakon, umat awam, Suster, Frater, dan Pemuda Katolik:
- Orang kusta disembuhkan (peduli dan tanggap terhadap orang yang membutuhkan).
- Pedagang diusir dan rumah ibadah dibersihkan (institusi berani ditentang oleh Yesus).
- Percakapan di dekat sumur Yakub (segala bentuk penghalang dilenyapkan).
- Yesus mengunjungi Zakheus (pintu dialog dibuka dan mereka yang dikecam didekati).
- Yesus membela wanita yang dirajam (teguran dan peringatan akan kesucian).
- Pembasuhan kaki para murid (perkataan disertai contoh nyata).
- Dipaku di Kayu Salib (Yesus setia dan taat sampai mati).
Pesan dari Diakon Bastian untuk para pemuda Katolik adalah agar mereka mengakui Yesus sebagai model, ukuran moral, aturan, pedoman, dan panutan hidup. Dalam menghadapi tantangan dan tugas mereka, Pemuda Katolik perlu menghidupkan tujuh karya dan tindakan Yesus, seperti mengasihi sesama, berdialog dengan hati terbuka, dan setia dalam iman.
Setelah rekoleksi yang menginspirasi dan penuh semangat, para peserta berkumpul untuk mengabadikan momen yang mencerminkan solidaritas dan komitmen Pemuda Katolik dalam membangun gereja dan bangsa. Semoga semangat dari rekoleksi ini terus membakar dalam hati para pemuda, mendorong mereka untuk berperan aktif dalam memperkuat iman dan membangun masyarakat. *** DIAKON BASTIAN
PUISI TUNGKU API PEMUDA KATOLIK
Di dalam hati yang menyala,
Tungku Api Pemuda bercahaya.
Semangat iman membara,
Mengalir dalam setiap doa.
Pemuda Katolik, terang di malam,
Bersatu dalam satu panggilan.
Kita adalah api yang tak padam,
Menyinari dunia dengan kasih dan pengharapan.
Kami bergerak, tak peduli tantangan,
Melayani, berbagi, dan berjuang.
Dalam setiap langkah, kami berkumandang,
Mengukir sejarah, membangun masa depan.
Tungku Api Pemuda, kami berjanji,
Akan menjaga api ini tetap menyala.
Pro Ecclesia et Patria,
Kami adalah generasi yang terberkati.
Dalam setiap tindakan, dalam setiap kata,
Kami adalah Gerakan Tungku Api yang sigap.
Pemuda Katolik, bersatu dalam cinta,
Menghadirkan terang Roh Kudus bagi dunia yang gelap.
By: Diakon Bastian