PERAYAAN 11 TAHUN TPKM: MENEGUHKAN DAA DAN DIYO DOU SEBAGAI FONDASI KEHIDUPAN

KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Hari ini Jumat, 10 Januari 2025 menjadi momen bersejarah bagi Tim Penegak Kampung Mauwa-Dide (TPKM) yang merayakan 11 tahun perjalanan sejak berdiri pada 10 Januari 2014. Sejak awal, tim ini berkomitmen untuk merintis, mempertahankan, dan mengembangkan konsep Daa (larangan) dan Diyo Dou (perintah), yang menjadi fondasi hidup masyarakat Kampung Mauwa, Kabupaten Dogiyai.
Sebelum 2014, masyarakat Kampung Mauwa menghadapi berbagai masalah sosial yang mendorong pembentukan Tim Penegak. Dengan melibatkan berbagai pihak, tim ini menghidupkan kembali konsep Daa dan Diyo Dou sebagai panduan untuk melindungi dan membingkai seluruh aspek kehidupan manusia.
Sebagai Timpas Paroki (TimPas) St. Petrus Mauwa, Saya senantiasa mendampingi tim dalam menguatkan nilai-nilai ini. “Dengan Daa dan Diyo Dou, masyarakat dapat menikmati kehidupan yang subur, kebahagiaan sejati, dan keselamatan,” ungkap Diakon Markus Auwe.
Dalam perayaan ini, sejumlah tokoh memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya Daa dan Diyo Dou:
- Yulianus Kogaa menegaskan bahwa Daa dan Diyo Dou adalah dasar utama kehidupan manusia, menjadi penuntun dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
- Klemens Dogomo menggambarkan konsep ini sebagai kompas hidup, pagar kehidupan, penentu batasan, serta pemisah antara kehidupan dan kematian.
- Freddy Tebai mengingatkan perlunya menjaga kemurnian Daa dan Diyo Dou dalam setiap aktivitas agar nilai-nilainya tetap relevan dan terjaga.
- Martius Dogomo menekankan bahwa tanpa menjaga kemurnian konsep ini, manusia tidak akan mampu menunjukkan kualitas hidup yang sejati.
Bapak Ondelimus Dogomo, anggota Tim Penegak, mengajak seluruh masyarakat untuk terus menaati nilai-nilai Daa dan Diyo Dou. “Dalam setiap aspek kehidupan, mari kita patuhi konsep ini agar masa depan kita penuh kedamaian dan kesejahteraan,” ajaknya.
Perayaan 11 tahun ini menjadi refleksi perjalanan Tim Penegak Kampung Mauwa-Dide dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai luhur. Keberadaan Daa dan Diyo Dou tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga kompas moral untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan bermartabat.
Selamat kepada Tim Penegak Kampung Mauwa-Dide! Semoga nilai-nilai Daa dan Diyo Dou terus menjadi landasan yang kokoh untuk kehidupan masyarakat di masa kini dan masa depan. *** DOGEPAI AUWE