Majalah GaiyaWarta Paroki

Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ. Memberkati Minyak Krisma

Keuskupan Timika, 19 Oktober 2024. Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ memimpin misa pemberkatan Minyak Krisma di Paroki Sta. Sesilia SP2 Timika.

Perayaan misa ini hadiri oleh seluruh Tim Pastoral Keuskupan Timika dan para umat Paroki Sta. Sesilia Sp2.

Dalam prakata Pembuka, Mgr. Aloysius Sudarso, bersyukur dan berterimakasih bahwa pada sore hari ini  bersama dengan seluruh umat, para imam Keuskupan Timika merayakan misa Krisma bersama. Saya Mgr. Aloysius Sudarso, uskup yang sudah penciun, datang dari Palembang bersyukur bahwa mendapat undangan dari Bapa Administrator kita untuk bersama – sama pada kesempatan ini merayakan Misa Krisma. Saya merasa senang dan gembira bersama dengan Bapa Administrator,Sekjen, para Imam Biarawan dan Biarawati serta seluruh umat di Keuskupan Timika.

Pada kesempatan ini kita merayakan Misa Krisma, dan pada kesempatan ini juga kita memberkati minyak Krisma yang akan dipakai untuk permandian, penguatan, dan juga pengurapan dalam tahbisan imam dan uskup, juga untuk pemberkatan didikasi gereja dan altar. Minyak yang juga dipake untuk pengurapan orang sakit, juga untuk Katakumen yang akan belajar tentang iman Katolik dan sebagainya. Dalam doa untuk minyak orang sakit, yang kita doakan adalah agar orang sakit disembuhkan dan dijauhkan dari segala penyakit dan penderitaan. Jadi jika seorang menerima urapan orang sakit bukan berarti orang tersebut cepat mati, justru orang tersebut didoakan agar punya kesembuhan jiwa dan raga. Itu yang kita mohon dari Tuhan.

Dalam perayaan ini seluruh Imam dihadapan umat, dihadapan seluruh gereja akan memberbaharui janji-janji imamatnya. Dan pada kesempatan ini,  juga kita diingatkan akan imamat Yesus Kristus, dimana para imam tentu ambil bagian didalamnya. Tetapi kita umat juga karena kita dibabtis, kita ambil bagian didalam imamat Kristus. Sehingga kita bisa merayakan kehadiran Kristus dalam Ekaristi ini, dan kehadiran Kristus dalam sakremen – sakramen. Oleh karena itu saudara – saudari yang terkasih, marilah kita menyadari bahwa dalam misa kudus ini sama – sama berdoa untuk mereka yang nantinya akan menerima minyak karena sakit, dan mereka yang akan dipermandikan, dan mereka yang akan ditahbiskan dan juga yang akan menjadi Katakumen untuk beriman pada Yesus Kristus bergabung dalam gereja Katolik.

Administrator Keuskupan Timika

Dalam perayaan Ekaristi Kudus ini yang menyampaikan isi Kotbah adalah Administrator Keuskupan Timika Pastor Marten Kuayo. Dalam kotbahnya Pastor Marten mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapa Uskup Aloysius Sudarso, SCJ di Keuskupan Timika. Dan pada saat ini kami para Imam Keukupan Timika akan memperbaharui janji imamat kami. Pembaharuan janji imamat biasanya dilakukan pada hari Kamis Putih, namun Kebijakan Alm. Mgr. John Philip Saklil, mempertimbangkan wilayah Keuskupan Timika yang sangat luas dan Medan yang berat, maka pembaharuan janji imamat biasanya dilaksanakan pada bulan oktober bertepatan dengan rapat Timpas agar semua imam bisa hadir. Dan hari ini Bapa Uskup akan mendengarkan janji imamat kami para Pastor Keuskupan Timika.

Umat yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, selama ini para pastor yang melaksanakan pembaharuan janji babtis kepada umat diwaktu Paskah, Natal, waktu Krisma, waktu Komuni, maka hari ini para pastor mau perbaharui lagi, bukan hanya umat tapi pastor- pastor juga memperbaharui janji imamat.

Pembaharuan janji imamat itu untuk apa? Seperti dalam bacaan Injil dikatakan pembaharuan janji imamat kepada Kristus, siapa yang menyangkal Aku, Aku juga akan menyangkal dia. Sebagai imam, tugas kita mewartakan Kristus agar setiap orang yang mendengar akan percaya kepada Yesus Kristus. Bagian ini juga kita bicarakan selama rapat Timpas Pastoral Keuskupan Timika. Satu teks yang kita bicarakan adalah Iman muncul karena Pendengaran akan Tuhan kita Yesus Kristus ( Roma, 10-17). Iman itu muncul karena Pendengaran akan Kristus Tuhan. Kalau orang tidak mendengar tentang Kristus maka tidak ada Iman. Tugas seorang imam itu memperdengarkan siapa itu Kristus kepada umat. Maka pewartaan harus dilakukan, pembinaan iman wajib dilaksanakan. Ketika orang tidak mau mendengar maka, apa yang dikatakan Yesus jika Engkau menyangkal Aku, maka Aku juga akan menyangkal Engkau. Hal ini akan berlaku untuk setiap kita jika kita menyangkal Yesus. Oleh karena itu, para imam kita memperbaharui janji imamat ini bertanda bahwa kita setia kepada Yesus Kristus yang disaksikan oleh Bapa Uskup. Dia yang akan meneguhkan kita karena iman kita, dan janji imamat itu yang diberikan Yesus kepada kita. Maka minyak Krisma yang akan diberkati oleh Bapa Uskup akan digunakan untuk orang menerima Roh Kudus, percaya akan Yesus Kristus. Ini adalah sarana agar orang bisa tau tentang Kristus, percaya akan Kristus, maka pelajaran Krisma harus dilakukan disetiap paroki- paroki. Ada paroki-paroki yang hanya mendaftarkan nama-nama saja dan Uskup datang untuk memberikan Sakramen Krisma. Jika ada kelaluan begini saya rasa pembaharuan janji imamat hari ini kita akan ulang lagi. Sarana persiapan Krisma untuk dipake memperdengarkan Kristus dan pada saat itu iman muncul. Dalam kitab Yakobus mengatakan Iman tanpa perbuatan Mati, dan Paulus mengatakan iman muncul karena Pendengaran. Sebagai orang beriman kita percaya bahwa Kristus adalah Tuhan dan Kristus adalah Penyelamat kita. Amin

—— KOMSOS—-

Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ

 

 

Keuskupan Timika

Official WEB Keuskupan Timika di kelola oleh Komisi Komunikasi Sosial

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button