Warta Paroki

REKOLEKSI PRAPASKAH: OMK IDAKEBO WUJUDKAN PERTOBATAN EKOLOGIS DENGAN AKSI NYATA MENANAM 500 POHON

KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Pada Sabtu, 22 Maret 2025, Tim Pastoral Paroki Idakebo mengadakan Rekoleksi dalam rangka Masa Prapaskah. Rekoleksi ini mengusung tema “Pertobatan Ekologis”, yang selaras dengan Tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) tahun ini.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIT dan diikuti oleh Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Idakebo. Beberapa pemateri memberikan refleksi mendalam mengenai pertobatan ekologis dari berbagai perspektif:

Emanuel Richardus Buang Lela (Pastor Riko) memberikan materi tentang Ekaristi sebagai Pengucapan Syukur atas Sang Pencipta. Dalam pemaparannya, Pastor Paroki Idakebo, menekankan bahwa Ekaristi merupakan perayaan pengucapan syukur. Syukur atas ciptaan Tuhan, syukur atas kehidupan, syukur atas tanah, air, udara, serta segala sesuatu yang telah Tuhan berikan.

Pastor Riko mengajak peserta untuk memahami makna Ekaristi secara lebih mendalam serta berpartisipasi aktif dalam perayaan Ekaristi. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa rasa syukur kepada Tuhan seharusnya diwujudkan dengan menjaga, merawat, dan melestarikan segala ciptaan-Nya.

Alex Pigai memberikan materi tentang menjaga Alam sebagai Wujud Penghormatan terhadap Budaya. Alex Pigai, salah satu Tim Pastoral Paroki Idakebo, membahas pentingnya menjaga lingkungan hidup dari sudut pandang budaya.

Ia menekankan bahwa bekerja adalah bagian dari menjaga keberlanjutan hidup. Tanpa kerja, manusia tidak akan bisa bertahan. Mengolah tanah dan alam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga merupakan cara manusia memberi makna dan kesejahteraan dalam hidupnya.

Marius Goo memberikan materi tentang menghargai Keutuhan Hidup dalam Perspektif Gereja. Mengacu pada Ensiklik “Laudato Si’” dan “Fratelli Tutti” karya Paus Fransiskus, Marius Goo mengajak peserta untuk melihat kehidupan sebagai anugerah terbesar dari Allah.

Sebagaimana Santo Fransiskus Asisi mengajarkan bahwa bumi adalah saudara kita, kita pun dipanggil untuk menghargai semua ciptaan sebagai sesama makhluk Tuhan. Persaudaraan dan kesetaraan dengan alam harus senantiasa dihidupi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai bentuk konkret dari pertobatan ekologis, para peserta melakukan aksi penanaman hampir 500 pohon di Bukit Duwanita.

Saat berlangsungnya penanaman pohon, Yohanes Tebai, pewarta dari Paroki Idakebo, memberikan imbauan agar masyarakat tidak membakar rawa secara sembarangan, karena hal ini dapat merusak lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Ia mengajak semua umat untuk mempertahankan keutuhan ciptaan Tuhan melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui rekoleksi ini, para peserta diajak untuk mewujudkan pertobatan ekologis dalam tindakan nyata, tidak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap alam, tetapi juga sebagai ungkapan iman dan syukur kepada Sang Pencipta. *** MARIUS GOO

Keuskupan Timika

Official WEB Keuskupan Timika di kelola oleh Komisi Komunikasi Sosial

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button