Warta Paroki

PASTOR DEKAN DEKENAT KAMMAPI PIMPIN MISA PEMBERKATAN GEDUNG GEREJA STASI ST. FRANSISKUS ASISI HAWADI TOUBAIKEBO KEUSKUPAN TIMIKA

KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Pastor Dekan Dekenat Kammu Mapia dan Piaye  (KAMMAPI), Pastor Rufinus Madai, Pr memimpin Misa Pemberkatan gedung Gereja Katolik Stasi St. Fransiskus Asisi Hawadi Toubaikebo, pada hari Rabu, 04 Oktober 2023.

Pelaksanaan Pemberkatan gedung Gereja ini bertepatan dengan pesta pelindung Stasi tersebut, yakni: St. Fransiskus dari Asisi, yang juga dikenal sebagai tokoh Perdamaian dunia. Untuk merayakan perayaan ini, umat yang dikoordinir oleh panitia pembangunan gedung Gereja sekaligus panitia peresmian telah menyiapkan segala hal yang dibutuhkan selama satu tahun.

Pemberkatan gedung Gereja Katolik Stasi St. Fransiskus Asisi Hawadi Toubaikebo berlangsung sebagai berikut: Pertama,  Doa Pemberkatan bahan makanan yang akan dimasak. Kedua, bakar batu dan Ketiga, Misa Pemberkatan gedung Gereja Katolik Stasi St. Fransiskus Asisi Hawadi Tobaikebo Keuskupan Timika oleh Dekan Dekenat KAMMAPI.

Pastor Dekan Dekenat KAMMAPI bersama umat Stasi St. Fransiskus Asisi Hawadi Tobaikebo Keuskupan Timika

Dalam perayaan tersebut, dalam sambutan-sambutan, ketua Panitia Fransiskus Tebai menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pastor Dekan dan seluruh Tim Pastoral Keuskupan Timika. Selanjutnya ia mengungkapkan rasa syukur atas perayaan pemberkatan gedung Gereja yang telah dilaksanakan dengan sangat meriah. Frans juga menjalaskan rencana berikutnya, yakni: pemberian cendera mata dan laporan panitia.

Dewan Paroki Kristus Penebus Timepa, Yanuarius Wakei pun menyampaikan sambutan yang berisi ucapan selamat kepada umat yang sudah berhasil membangun dan meresmikan gedung Gereja yang baru dan berharap agar umat tetap semangat menghidupi Gereja, terutama kaum pria, karena Santo Pelindung Stasi ini adalah laki-laki.

Setelah Ketua Panitia dan Dewan Paroki menyampaikan sambutannya, Pastor Paroki Kristus Penebus Timepa, Pastor Yeskiel Tawakidua Dole Belau, Pr menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak dan mengapresiasi keterlibatan umat Stasi St. Fransiskus Asisi Hawadi Tobaikebo, yang telah bekerja keras membangun gedung Gereja dengan mengangkut semua bahan bangunan meskipun melewati medan yang sangat berat.

“Semua bahan dipikul dari jauh melewati gunung-gunung menanjak dan ini sangat luar biasa”. Oleh karena itu, hari ini bukan hanya kita rayakan perayaan Pemberkatan gedung Gereja saja, tetapi juga kita merayakan kemenagan umat mengalahkan medan yang berat itu dan segala suka dukanya. Selanjutnya ingatlah bahwa kita dipanggil dan dipilih oleh Tuhan untuk mewartakan Kerajaan Allah di mana-mana. Lakukanlah semua yang dikehendaki Allah dan jauhilah yang dilarang-Nya. Ungkapnya.

Di akhir sambutan, Pastor Dekan Dekenat KAMMAPI, Pastor Rufinus Madai, Pr mengajak seluruh umat Stasi St. Fransiskus Asisi Hawadi Tobaikebo, agar dapat mewartakan Kerajaan Allah dengan menghadirkan Sukacita dan Damai di mana-mana, seperti yang dilakukan oleh St. Fransiskus dari Asisi, tokoh Perdamaian Dunia.

“Janganlah menoleh ke belakang, janganlah menganggap hal-hal duniawi lebih penting dari pada Tuhan, karena itu sama dengan menyembah berhala seperti yang dikisahkan dalam bacaan pertama dan kedua. Kita harus beriman kepada Tuhan saja dengan melaksanakan kehendak-Nya”. Ungkapnya.

Selanjutnya Pastor Dekan juga menyampaikan bahwa: “Dalam mewartakan Kerajaan Allah, kita perlu memperlihatkan kebaikan-kabaikan, memperjuangkan kedamaian dan sukacita. Konkretnya adalah jika ada pembangunan dari Pemerintah di kampung-kampung kita ini, terimalah itu dan jagalah itu dengan baik. Jangan mempersulit, misalnya: pembangunan jalan yang dipersulit dengan palang memalang di beberapa kampung, karena itu sangat mempersulit umat yang berada di kampung-kampung lain, seperti: Degeadai, Debaige Ponaige, Deneiode, Menou, Apouwo dan seterusnya. “Mereka sangat menderita”.

“Jika palang memalang proyek pembangunan jalan yang masuk itu terjadi di kampung umat Katolik, perbuatan itu sudah membuat kami pimpinan Gereja Katolik sangat malu. Apakah pewartaan Firman Allah selama ini tidak sampai di hati umat?. “Saya sangat sedih”. Ungkapnya sambil meneteskan air mata.

Untuk semua pihak, ingatlah akan perjuangan orang-orang kampung. Perjuangan mereka sangat keras dan sayang sekali. Maka apa yang disampaikan Pastor Dekan itu menjadi hal penting yang perlu diketahui, dimengerti dan dilaksanakan oleh semua pihak. Pihak masyarakat (umat), pihak intelektual, DPRD Dapil Mapia dan Piaye serta Pemerintah.

“ Kita perlu sayang orang-orang kita yang berada di balik-balik gunung, yang sulit mendapatkan Akses Jalan, Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan lain sebagainya.

Perayaan Pemberkatan gedung Gereja ini dikukuhkan dengan penandatanganan Prasasti oleh Dekan Dekenat KAMMAPI dan berlangsung  sangat meriah karena dihadiri oleh banyak umat. Pemberkatan gedung Gereja Katolik Stasi St. Fransiskus Asisi Hawadi Toubaikebo kemudian ditutup dengan acara makan bersama di halaman gedung Gereja yang Baru. (Pastor Yeskiel T. D. Belau, Pr).

Umat Stasi St. Fransiskus Asisi Hawadi Toubaikebo berkumpul di halaman gereja yang baru

Keuskupan Timika

Official WEB Keuskupan Timika di kelola oleh Komisi Komunikasi Sosial

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button