Majalah Gaiya

REKOLEKSI GURU YPPK KABUPATEN DOGIYAI: MENDIDIK DENGAN CINTA DAN KETELADANAN

KEUSKUPANTIMIKA.ORG – Pada Kamis, 27 Maret 2025, telah diadakan rekoleksi sehari bagi guru-guru YPPK Kabupaten Dogiyai. Rekoleksi ini merupakan program tahunan yang akan dilaksanakan dua kali dalam setahun, sesuai dengan inisiatif Direktur PSW YPPK Kabupaten Dogiyai, Pastor Benyamin Magay, Pr. Kegiatan ini diselenggarakan dengan menghadirkan beberapa pemateri yang memberikan wawasan dan motivasi bagi para guru.

Materi Pertama disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dogiyai, Bapak David Goo, membuka rekoleksi dengan menyampaikan materi berjudul “Mendidik dengan Cinta dan Keteladanan”. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa menjadi seorang guru adalah panggilan mulia, bukan sekadar profesi. Guru harus memiliki cinta dalam mendidik dan melayani murid-muridnya. Ia juga memberikan motivasi serta refleksi bagi para guru agar tetap bersemangat dalam menghidupkan pendidikan di Kabupaten Dogiyai.

Materi kedua disampaikan oleh Ibu Linda, S.Pd., yang membahas peran guru sebagai penggerak dalam dunia pendidikan. Ia menegaskan bahwa seorang guru harus menjadi inspirasi dan teladan bagi siswa maupun rekan sesama guru. Guru yang baik tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga membangun semangat belajar serta karakter bagi para peserta didik.

Materi Ketiga disampaikan oleh Pastor Emanuel Richardus Buanglela, Pr (Pastor Riko), membawakan materi dengan tema, “Berguru kepada Sang Guru, Yesus Kristus”. Ia menekankan bahwa dalam perjalanan sebagai seorang pendidik, Yesus harus menjadi panutan utama.

Inspirasi juga datang dari para guru senior yang telah mendedikasikan hidupnya bagi dunia pendidikan, meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Pastor Riko mengingatkan bahwa pengabdian seorang guru akan semakin jauh jika lebih mengejar karier dan administrasi dibandingkan dengan melayani murid secara langsung. Oleh karena itu, keteladanan dan pengabdian yang tulus harus menjadi dasar dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

Setelah sesi materi, beberapa guru memberikan kesaksian dan masukan:

  • Kepala Sekolah SD YPPK Abaimaida, Ibu Sabina Dogomo,S.Pd menegaskan bahwa kedisiplinan dan kerja sama dalam terang iman perlu dihidupkan kembali di lingkungan sekolah.
  • Kepala Sekolah SMP YPPK St. Fransiskus Moanemani, Bapak Stevanus Iyai, S.Pd menyarankan agar rekoleksi seperti ini diwajibkan bagi seluruh sekolah YPPK yang berjumlah 24 sekolah di Kabupaten Dogiyai.
  • Bapak Anton Tandililing, guru SMP YPPK St. Fransiskus Moanemani , memberikan masukan agar rekoleksi tidak hanya diadakan bagi guru-guru sekolah YPPK, tetapi juga melibatkan semua guru Katolik di Kabupaten Dogiyai.

Rekoleksi ini ditutup dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Benyamin Magay, Pr, selaku Direktur PSW YPPK Kabupaten Dogiyai.

Dalam homilinya, Pastor Benny mengingatkan bahwa sekolah akan bertumbuh jika ada sikap saling menghargai antara kepala sekolah, guru, dan semua pihak yang terlibat dalam pendidikan. Ia mengibaratkan tugas guru seperti Yesus yang menyembuhkan orang buta, yaitu membuka wawasan dan memberikan ilmu kepada siswa agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik.

Selain itu, Pastor Benny juga mengingatkan tentang masa libur Lebaran dan Paskah, serta persiapan Ujian Akhir Sekolah bagi siswa yang akan menyelesaikan sekolahnya.

Sebagai penutup, kegiatan rekoleksi diakhiri dengan makan bersama, menandakan kebersamaan dan semangat baru dalam mendidik generasi masa depan. *** P. BENNY MAGAI

Keuskupan Timika
Author: Keuskupan Timika

Official WEB Keuskupan Timika di kelola oleh Komisi Komunikasi Sosial

Keuskupan Timika

Official WEB Keuskupan Timika di kelola oleh Komisi Komunikasi Sosial

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button